7 Kelebihan Teknologi Proctoring Untuk Tes Online Lebih Aman

20 Des 2024 09:00 1 Share

Memasuki era digital yang serba cepat, berbagai aspek kehidupan telah bertransformasi secara signifikan, termasuk dalam proses rekrutmen. Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah teknologi proctoring untuk psikotes online. Teknologi ini hadir sebagai solusi modern untuk menjaga integritas proses evaluasi, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan akan pendidikan jarak jauh.

Teknologi proctoring kini menjadi sorotan utama dalam dunia evaluasi daring. Melalui fitur-fitur seperti pengawasan berbasis kamera, analisis perilaku peserta, dan sistem deteksi aktivitas mencurigakan, teknologi ini membantu mengatasi risiko kecurangan yang kerap menjadi kekhawatiran dalam psikotes online.

Tidak hanya sekadar membantu menjaga kredibilitas hasil tes, teknologi ini juga memberikan rasa aman bagi peserta dan penyelenggara. Dengan berbagai kelebihannya, teknologi proctoring mampu mengubah paradigma pelaksanaan tes daring menjadi lebih terpercaya dan profesional. Berikut ini akan dibahas 7 kelebihan utama teknologi proctoring untuk menjaga keamanan psikotes online.

7 Kelebihan Teknologi Proctoring untuk Psikotes Online

Teknologi proctoring hadir sebagai solusi efektif untuk mengatasi masalah ini. Lengkap dengan beragam fitur canggih, teknologi ini mampu memastikan bahwa proses psikotes online berjalan dengan aman, adil, dan kredibel. Berikut adalah 7 kelebihan teknologi proctoring yang membuatnya sangat penting dalam pelaksanaan psikotes online.

1.   Lengkap dengan ID Verification

Keamanan psikotes online dimulai dari proses verifikasi identitas peserta. Teknologi proctoring dilengkapi dengan fitur ID verification yang memastikan bahwa peserta yang mengikuti tes adalah orang yang seharusnya.

Proses ini biasanya melibatkan pengunggahan kartu identitas yang sah, seperti KTP atau paspor, yang kemudian diverifikasi secara otomatis oleh sistem berbasis kecerdasan buatan. Melalui ID verification, penyelenggara tes dapat mencegah peserta palsu atau pengganti yang berpotensi mencurangi sistem.

Selain itu, beberapa platform proctoring bahkan mampu memadukan data ID dengan rekaman wajah peserta untuk memastikan bahwa identitas yang terdaftar sesuai dengan individu yang mengikuti tes. Proses ini menambah lapisan keamanan yang sangat dibutuhkan dalam psikotes online.

2.   Sudah Menggunakan Biometric Scan

Salah satu inovasi terbesar dalam teknologi proctoring adalah penerapan biometric scan. Teknologi ini memungkinkan sistem untuk memverifikasi identitas peserta menggunakan data biometrik seperti sidik jari, pengenalan wajah, atau pola suara.

Biometric scan memberikan keamanan tambahan yang sulit diretas atau dipalsukan, menjadikannya pilihan ideal untuk psikotes online yang membutuhkan tingkat integritas tinggi. Proses biometric scan biasanya berlangsung sebelum dan selama tes berlangsung.

Pada tahap awal, sistem akan memindai data biometrik peserta untuk memverifikasi identitas mereka. Selama tes, teknologi ini terus memantau apakah individu yang sama tetap mengikuti tes hingga selesai. Hal ini sangat berguna untuk mencegah peserta digantikan oleh orang lain di tengah-tengah ujian.

3.   Pengawasan dengan Camera Supervision

Camera supervision adalah salah satu fitur andalan dalam teknologi proctoring yang dirancang untuk memantau peserta secara real-time selama psikotes berlangsung. Teknologi ini menggunakan kamera komputer atau perangkat lain untuk merekam aktivitas peserta dan mendeteksi perilaku mencurigakan yang dapat mengindikasikan kecurangan.

Sistem ini bekerja dengan cara menganalisis gerakan kepala, mata, dan tangan peserta untuk mengidentifikasi pola yang tidak wajar. Misalnya, jika peserta terlalu sering melihat ke luar layar atau berbicara dengan orang lain, sistem akan memberi peringatan kepada pengawas.

Bahkan, beberapa teknologi proctoring modern dilengkapi dengan kemampuan untuk merekam suara dan lingkungan sekitar guna memastikan bahwa peserta berada di tempat yang aman dan bebas dari gangguan. Keunggulan lain dari camera supervision adalah kemampuannya untuk memberikan rekaman lengkap selama tes berlangsung.

4.   Secure Browser untuk Anti-Cheating

Untuk melengkapi pengawasan, teknologi proctoring juga menggunakan fitur secure browser yang dirancang khusus untuk mencegah peserta melakukan kecurangan selama tes berlangsung. Secure browser bekerja dengan cara membatasi akses peserta ke aplikasi lain, situs web, atau fungsi komputer tertentu selama psikotes.

Ketika secure browser diaktifkan, peserta hanya dapat membuka platform ujian tanpa kemampuan untuk menyalin, menempel, atau mengambil tangkapan layar. Selain itu, sistem ini juga dapat memblokir penggunaan perangkat tambahan seperti keyboard eksternal atau perangkat lunak tertentu yang dapat digunakan untuk kecurangan.

5.   Punya Catatan untuk Cross-Check

Salah satu keunggulan teknologi proctoring adalah kemampuannya untuk menyediakan catatan lengkap yang dapat digunakan untuk melakukan cross-check. Selama ujian berlangsung, sistem proctoring merekam setiap aktivitas peserta, mulai dari interaksi dengan komputer hingga perilaku fisik yang terekam oleh kamera.

Catatan ini memungkinkan penyelenggara untuk memeriksa kembali setiap tindakan peserta jika ada indikasi kecurangan. Fitur catatan ini juga sangat berguna dalam menyelesaikan sengketa atau kekhawatiran terkait keabsahan hasil tes.

Misalnya, jika peserta merasa ada kesalahan teknis atau menuduh sistem melakukan penilaian yang tidak adil, penyelenggara dapat menggunakan catatan tersebut untuk mengevaluasi situasi secara objektif. Dengan bukti yang solid, proses penyelesaian sengketa menjadi lebih transparan dan adil bagi semua pihak.

6.   Tersedia dalam Bentuk Recorded Proctoring

Fitur recorded proctoring menawarkan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan dalam psikotes online. Berbeda dengan proctoring langsung (live proctoring) yang memerlukan pengawasan waktu nyata, recorded proctoring merekam seluruh proses ujian untuk kemudian dianalisis oleh pengawas pada waktu yang lebih fleksibel.

Hal ini memberikan keuntungan besar, terutama bagi institusi dengan jumlah peserta tes yang sangat banyak. Rekaman tersebut mencakup video peserta, aktivitas layar, hingga suara di sekitar peserta selama ujian berlangsung. Semua informasi ini disimpan dengan aman dan dapat diakses kapan saja untuk verifikasi.

Dengan recorded proctoring, penyelenggara tes tidak perlu mengandalkan pengawas yang harus memantau ujian secara langsung. Ini membantu mengurangi beban kerja pengawas sambil tetap memastikan bahwa proses tes berjalan sesuai aturan.

7.   Bisa Menggunakan Teknologi AI

Kecanggihan teknologi proctoring semakin terlihat dengan penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pengawasan. Teknologi AI mampu mengidentifikasi pola perilaku mencurigakan secara otomatis, sehingga memudahkan pengawas dalam mendeteksi potensi kecurangan.

Misalnya, AI dapat mendeteksi gerakan mata yang mencurigakan, perubahan suara, atau upaya peserta untuk membuka aplikasi lain di komputer mereka. Keunggulan utama dari penggunaan AI adalah kecepatannya dalam menganalisis data.

Sistem AI dapat memproses informasi dari ratusan peserta secara simultan, memberikan laporan yang komprehensif dalam waktu singkat. Ini sangat membantu, terutama dalam situasi di mana jumlah peserta tes sangat besar dan pengawasan manual tidak memungkinkan.

 

Melalui beberapa keunggulan yang ditawarkan, teknologi proctoring menjadi solusi modern untuk memastikan pelaksanaan psikotes online yang aman, efisien, dan terpercaya. Sistem ini tidak hanya memberikan pengawasan ketat, tetapi juga memudahkan pengelolaan tes dengan teknologi canggih seperti pencatatan, rekaman, dan kecerdasan buatan

Apabila Anda mencari platform yang menyediakan layanan tes online berbasis proctoring dengan kualitas terpercaya dan harga terjangkau, www.rekrutiva.com adalah solusinya! Rekrutiva hadir untuk mendukung kebutuhan Anda dalam menciptakan pengalaman psikotes yang profesional dan bebas kecurangan.